Walau
ersop memiliki rupa yang sama dengan aslinya tapi ersop memiliki mekanisme yang
dirancang hanyak sebagai mainan dan berbeda dengan aslinya sehingga dengan ilmu
apapun ersop tidak akan pernah berubah menjadi seperti aslinya apalagi
fungsinya.
Oleh karena itu penggunaan ersop hendaklah berhati-hati dan disertai
tanggungjawab pemiliknya.
Yang intinya mengajarkan pada ersopter untuk menerapkan konsep RSSF,yaitu
Responsible + Smart + Safe = Fun
Responsible, dimana dalam memegang dan memiliki ersop kita dituntut untuk
memiliki tanggung jawab untuk diri sendiri dan sekitarnya. Oleh karena itu
terdapat aturan untuk memiliki ersop adalah umur diatas 18th. Yang pada saat
itu dianggap seseorang telah sadar akan artinya suatu tanggung jawab.
Smart, setiap tindak tunduk dalam memiliki, menggunakan dan bermain ersop kita
dituntut untuk bertindak secara cerdas.tahu bagaimana mesti bertindak, tahu bagaimana
cara menghindari dari masalah.
Safe, aman dalam hal ini bukan hanya menggunakan goggle ketika bermain tapi
lebih ke sikap aman ke diri sendiri dan orang lain. Bisa jadi seseorang aman
untuk dirinya sendiri, tapi apakah dia aman buat orang lain?
Fun, kesenangan adalah hasil apabila kita dapat menerapkan ketiga faktor diatas
dengan baik, setidaknya tahu benar konsepnya. Sehingga hal2 yang tidak
diinginkan dapat dihindari dan permainan menjadi lebih mengasyikkan….buat
semua....bukan buat diri sendiri.
Ditekankan sekali lagi bahwa ersop hanya sebagai alat untuk hobi,bermain dan
koleksi saja. Tidak untuk saling menyakiti.
Dan ini dengan tegas terdapat pada manual ersop anda.
Rata-rata ersop standard pabrikan Jepang menghasilkan energi sebesar 1 joule,
dengan kecepatan lesat BB (muzzle velocity) sekitar 280fps-330fps atau antara
90m/detik - 100m/detik. Dengan jangkauan efektif 5m-20m lebih.
Pada produk buatan Cina skrg menjadi tren diproduksi dengan fps pabrikan
sebesar 400 lebih dan ini bisa dianggap dapat melukai, oleh karena itu
ditegaskan sekali lagi agar pengguna ersop dapat benar2 menerapkan konsep RSSF.
0 komentar:
Posting Komentar