Jika modal yang ingin Anda tanamkan cukup besar, bukalah bisnis
warnet. Modal yang diperlukan sekitar Rp40-50 juta. Dengan sejumlah uang
itu, Anda dapat membeli perangkat antena, server/router, kabel,
printer, scanner, 10 unit computer, dan 1 unit mesin operator. Jika
merasa awam teknologi, Anda dapat mempercayakan pengelolaan bisnis ini
pada sanak keluarga yang mengerti bidang teknologi informasi. Daerah
kampus adalah tempat tempat paling cocok sebagai lokasi bisnis ini. Jika
hari sedang ramai, omzet kotor dari sewa internet yang dapat Anda
peroleh bisa mencapai sekitar Rp500 s/d Rp700 ribu rupiah. Sedangkan
pengeluaran bulanan yang harus Anda sisihkan adalah biasa berlangganan
ISP (Internet Service Provider), yang berkisar antara Rp1,5 – 2
juta rupiah per bulan, menggaji operator, biaya listrik, sewa tempat,
pergantian alat yang rusak, dan lain-lain. “Suka
duka dari bisnis ini banyak, misalnya listrik PLN mati, koneksi ISP
down, atau ketika mahasiswa pada mudik, net kita jadi ngga ramai. Jika
listrik mati ya otomatis warnet tutup, sedangkan masalah koneksi down,
itu tergantung kepiawaian dalam memilih ISP. Pastikan ISP yang digunakan
dapat memberika layanan prima dan kooperatif menyelesaikan setiap
masalah yang timbul,” ujar Dwipa, slah seorang pengelola Proxy Net. Berikut ini Tips sukses berbisnis warnet:
1. Buatlah Warnet yang friendly, sebab kebanyakan pengunjungnya adalah anak muda yang perlu suasana santai.
2. Sediakan minuman dan makanan ringan agar pengunjung betah berlama-lama menyewa warnet Anda.
3. Berilah diskon/paket. Misalnya jika sewanya Rp4.000/jam, maka jika sewa selama 3 jam menjadi Rp10.000. Menarik bukan?
0 komentar:
Posting Komentar